Langsung ke konten utama

Pujian Rasulullah SAW pada Abu Bakar RA dan Ali RA

 Sabda Nabi SAW:

"لا يعرف الفضل لأهل الفضل إلاّ ذوو الفضل"


"Tidaklah mengetahui keutamaan yang dimiliki oleh orang yang utama, kecuali dia juga seorang yang memiliki keutamaan".

Kalimat di atas diucapkan oleh Rasulullah SAW pada suatu hari, ditujukan pada dua orang sekaligus.
Bagaimana ceritanya?

Pada suatu hari, Rasulullah SAW berada di masjid beliau yang penuh sesak oleh para sahabat. Mereka semua berupaya mendekat pada Nabi SAW yang sedang menyampaikan risalah agama. Di samping Rasulullah SAW adalah Abu Bakar Ra.

Dalam keadaan demikian, datanglah Ali bin Abu Thalib Kw memasuki masjid dan berupaya mencari tempat kosong untuk duduk dan bergabung mendengar dari Rasulullah Saw.

Melihat itu, Abu Bakar Ra bergeser sedikit demi sedikit menjauhi Nabi, membuat ruang kosong antara beliau dengan Nabi Saw, lalu mengangkat tangannya memberi isyarat kepada Ali Kw, supaya duduk di antara Rasulullah Saw dan dirinya.

Melihat itu, Rasulullah tersenyum senang dan mengucapkan kalimat di atas, untuk memuji Abi Bakar Ra dan Ali Kw sekaligus.

Pujian Rasulullah SAW bukan sekedar pujian biasa, namun ungkapan kenyataan dan sekaligus doa bagi keduanya.

Mengenai kenyataan, adalah tidak terpungkiri, bahwa Abu Bakar Ra dan Ali Ra adalah 2 orang sahabat yang memiliki keutamaan paling banyak dibanding sahabat-sahabat lainnya.

Namun ada keutamaan yang tidak dimiliki oleh sahabat manapun, termasuk Abu Bakar Ra, yaitu "kedekatan khusus" dengan Nabi Saw.

Kedekatan khusus apa itu?

Selain sebagai sahabat, Ali As adalah Ahli Baitnya dan Ayah bagi seluruh dzuriyat beliau SAW. Kedekatan inilah yang tidak dimiliki oleh Abu Bakar Ra dan inilah yang didoakan oleh Rasulullah SAW.

Subhanallah, pada akhirnya doa Nabi terkabul, melalui Imam Ja'far As-Shadiq, yang merupakan cucu Nabi Saw yang paling utama pada masanya.

Imam Ja'far adalah cucu Nabi Saw melalui Imam Ali Ra dan Abu Bakar As-Shidiq sekaligus. 
Ayahnya adalah Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain putra Ali Ra dan Fathimah Az-Zahra. Sedang ibunya adalah Ummu Farwa binti Qosim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Ummu Farwa sendiri, ayah dan ibunya adalah sepupu, keduanya merupakan cucu Abu Bakar Ra, sehingga Imam Ja'far pernah berkata, sebagai kebanggaan: "Aku dilahirkan Abu Bakar dua kali".

Dengan demikian, seluruh keturunan Nabi yang berasal dari Imam Ja'far adalah cucu Ali Ra dan sekaligus adalah cucu Abu Bakar Ra.

Kedekatan dengan Nabi Saw inilah keutamaan luar biasa yang akhirnya dimiliki oleh Abu Bakar Ra yang bermula dari pujian Nabi Saw yang menjadi doa tersebut:

"لا يعرف الفضل لأهل الفضل إلاّ ذوو الفضل"

Wallahu a'lam







Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERUBAHAN KATA GANTI ANTUNNA MENJADI ANTUM PADA AYAT TATHHIR AL-AHZAB 33:33, LALU, SIAPA SAJA AHLULBAIT?

Bismillahirrahmanirrahim, Pada tulisan sebelumnya, kita telah membahas bahwa ayat Tathhir,  Al-Ahzab 33:33 bukan berisi ketetapan Allah yang bersifat tanpa syarat, namun berisi keinginan Allah SWT ( iradatullah ) yang bersyarat. Bagi yang belum membaca, dapat dibaca di sini . Pada tulisan kali ini, kita akan membahas perubahan dhamir (kata ganti) " antunna " ( أنتن ) menjadi " antum " ( أنتم ) dalam ayat tersebut. PENDAHULUAN Dalam bahasa Arab, kata ganti " antunna " ( أنتن ) berarti "kamu" atau "kalian", digunakan untuk orang kedua, plural (jamak) dan feminim (wanita). Jamak berarti orang tersebut terdiri dari 3 orang atau lebih. Orang kedua berarti "kamu" atau "kalian", yaitu orang yang diajak bicara ( mukhatab ). Sedangkan kata ganti " antum " ( أنتم ) digunakan untuk orang kedua jamak, yang terdiri dari hanya laki-laki, atau campuran laki-laki dan perempuan. Al-Qur'an sangat teliti dalam penggunaan

Al-Ahzab 33:40; Apakah Maksudnya Nasab Nabi Muhammad SAW Telah Terputus?

Bismillahirrahmanirrahim, Sebagian kaum muslimin ada yang bertanya-tanya, apakah Nabi Saw tidak memiliki anak keturunan yang bersambung nasab kepada beliau. Dengan kata lain, apakah nasab Nabi Saw telah terputus? Hal ini menurut sebagian dugaan mereka berdasarkan nash, surah Al-Ahzab 33:40. Benarkah demikian? Mari bersama-sama kita lihat surat tersebut. Al-Ahzab 33:40 مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّينَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا "(Nabi) Muhammad bukanlah ayah dari seorang (lelaki) manapun di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" . Pada ayat di atas, penggunaan redaksi "tidak seorang lelaki pun dari kalian" ( مِّن رِّجَالِكُمْ ), menunjukkan penolakan dari Allah SWT, bahwasanya tidak ada seorang lelaki manapun yang merupakan anak yang bersambung nasab kepada Nabi Saw, demikian dugaan tersebut. Benarkah demikian? Mema

Follower

Cari Blog Ini